Hello
everyone, how is your day? Hope everything’s alright.
Saya senang sekali akhirnya semester lima ini
telah resmi berakhir. Benar kata senior jika semester lima adalah semester
“neraka” alias semester terberat dalam perkuliahan. I am so happy for passing it. Di semester lima kemarin, selain
sibuk kuliah dan organisasi Al-Hadiid (kadang-kadang di IMC), saya juga
mengambil les Bahasa Jerman aka Deutsch.
Mengapa saya ambil les ini di semester lima?
Untuk menghindari kepenatan dan kejenuhan. Saya
sudah memprediksi jika semester lima adalah ibarat titik kulminasi atau
puncaknya, maka dari itu daripada saya pusing karena mata kuliah, lebih baik refreshing dengan Bahasa Jerman. Yap,
menurut saya belajar bahasa lain adalah cara untuk menyegarkan otak. It did, trust me.
Awalnya saya ingin mengambil level Mittel (Middle) karena saya pernah
belajar Deutsch di SMA. Namun sebelum
masuk kelas Mittel harus lulus tes Grundstuffe 1 dulu. Alhamdulillah saya
lulus namun karena yang lulus sangat sedikit, maka kelas Mittel tidak dibuka. Karena tidak mau mengulang, saya ambil les
bahasa lain yaitu Korea. Dosennya native dari Korea asli. However I didn’t like her and feel so uncomfortable in that class.
Akhirnya saya kembali ke Deutsch
level Grundstuffe 1. Ya sudahlah,
mungkin takdir. Padahal saya ingin bisa sedikit bahasa Korea. Jadi ketika
W….I..C saya tak perlu menunggu terjemahan. Biasanya saya menunggu dari Chrissy
Unnie, Tim Unnie, Xin Unnie, Tan Oppa dan Keax Unnie. Gomawo Unnie J
Kelas di sini lebih menyenangkan dan
teman-temannya lebih ramai dan lucu. I am
maknae (the youngest) here. Tujuan mereka les berbeda-beda. Mbak Dian,
meine Freundin, beberapa bulan lagi akan tinggal di Austria untuk menemani
suaminya yang lagi S3 di sana *Jealous.
Mbak Izza ingin sekali S3 di Deutschland.
Amin. Dan yang lain adalah ingin sekadar belajar saja. Dosen saya ini namanya Herr Mirfadz. Ich liebe meinen Klass. Jika saya pusing dan pergi les, I feel a bit better. Awalnya jumlah Student und Studentin di sini lumayan
tapi karena seleksi alam, jadi cuma beberapa yang bertahan. Ada mbak Tania,
mbak Lana, mbak Putri, mbak Dian, mbak Izza, mbak Rosa, mbak Lulu, mas Ardi,
mas Septian, dan mas Tris.
Sayangnya kelas Grundstuffe 1 telah resmi berakhir. Kami pun menghadapi ujian.
Ujiannya tidak terlalu sulit seperti ujian untuk kelas Mittel, so I am sure I have a good mark. Namun, rasanya sedih harus
berpisah dengan teman-teman. I am gonna
miss you. Tapi terkahir bertemu, kami janjian untuk melanjutkan ke Grundstuffe 2. Wish I can join the class.
Halo Alles,
ich heisse Rosa. Ich wohne in Malang and komme aus Mojokerto. Mojokerto liegt
in Ost-Java. Jetzt, Ich studiere in Brawijaya Universitat. Ich mag Manchester
United und Winner sehen. Mein hobbys sind Essay schreiben, TV sehen, schlafen,
und Musik horen. Meine Eltern hat zwei Kinder, mich und mein Bruder. Auf
wiedersehen!
Here some photos of my Class
Left to Right: Mas Ardi, Mas Tris, Mbak Dian, Mbak Lana, Herr Mirfadz, mich, Mbak Dian, Mas Septian |
Finally, Mbak Tania Appears (the one wearing pink Hijab) |