MENAPAK JEJAK DI TANAH ORANG
21.40
“Raihlah
cita-citamu setinggi langit, apabila terjatuh maka kamu akan jatuh di antara
bintang-bintang.”
Manusia
terlahir dengan arah tertentu. Arah tersebut didapatkan dari sebuah keinginan
besar di dalam diri manusia. Tak kelak, manusia menciptakan perbedaan yang
memberikan manfaat untuk manusia lain. Perbedaan ini bisa disebut dengan mimpi.
Manusia terlahir bukan tanpa tujuan. Manusia mempunyai dua tujuan utama atas
hidup mereka. Pertama adalah berbakti kepada Tuhan sebagai bentuk rasa syukur
atas hidup yang telah Ia berikan. Kedua adalah mewujudkan mimpi, di mana mimpi
itu akan membentuk sosok manusia seperti apakah ia kelak. Dan dengan mimpi
manusia ini, bumi kita akan semakin berkembang dari masa ke masa.
Mempunyai
mimpi sejak kecil adalah kewajiban. Mengapa? Karena manusia bisa menerka jalan
mereka dalam menggapai mimpi lebih cepat. Mengejar mimpi tidaklah mudah karena
mimpi inilah yang mengarahkan manusia dalam memilih cita-cita. Misalnya seorang
anak kecil sangat menyukai sepak bola sehingga ia bermimpi bermain di klub
favoritnya. Mimpi tersebut akan mengarahkannya kepada cita-cita sebagai pesepak
bola. Dari contoh ini bisa diambil kesimpulan bahwa cita-cita ada karena mimpi.
Seperti
manusia-manusia lain, saya juga mempunyai mimpi besar. Apakah itu? Menapak
jejak di negeri orang. Banyak orang mempunyai mimpi yang sama seperti mimpi
saya, yaitu ingin pergi ke luar Indonesia. Memang hal ini bukan berarti saya
bosan dengan Indonesia, hanya saja saya terlalu penasaran dengan kebudayaan,
iklim, orang-orang, dan makanan di sana. Sejak kecil (tak ingat usia berapa)
saya sudah memiliki mimpi itu, mimpi mempunyai teman-teman bule (sebutan untuk orang luar negeri), mimpi berjalan di Trafalgar Square, mimpi menginjak-injak rumput
Old Trafford, dan masih banyak yang
lainnya. Mimpi tersebut yang membuat saya melakukan beberapa perjuangan tanpa
kenal lelah. Saya terlahir bukan dari kalangan konglomerat, maka mimpi ke luar
negeri adalah sangat sulit. Mengingat biaya untuk ke sana sangat mahal, belum
lagi mengurus passport, visa, dan
lain-lain. Saya menyadari hal itu sejak dulu, maka cara satu-satunya adalah
pergi ke luar negeri secara gratis. Bagaimanakah caranya?
1. Percobaan pertama yang
saya lakukan adalah mengikuti program bina antar budaya ke Jepang, yaitu sebuah
program pertukaran pelajar Indonesia ke negara lain. Ada banyak pilihan negara,
mengapa saya memilih Jepang? Karena hanya Jepang yang menyediakan program exchange selama dua minggu. Sedangkan di
negara lain harus stay selama satu
tahun. Mengapa saya memilih dua minggu? Orang tua. Orang tua saya belum rela
saya hidup di negeri orang selama satu tahun dengan usia yang masih sangat muda
yaitu 16 tahun. Namun, jujur saya sebenarnya tak pernah mempermasalahkannya.
Sayangnya saya harus berhenti di tahap wawancara.
2. Percobaan kedua adalah
mendaftar di Bangor University. Bangor University terletak Great Britain, tepatnya di negara bagian
Wales. Sayangnya, aplikasi saya tak
diterima.
3. Percobaan ketiga saya
adalah mengikuti program exchange oleh
AIESEC (Association Internationale des
Etudiants en Sciences Economiques et Commercialesi). Kala itu, saya sudah
lolos tahap wawancara. Namun sayang sekali saya tak mendapat sponsor. Program
ini menggunakan dana pribadi bagi yang mampu, untuk yang tak mampu diwajibkan
mencari sponsor. Saya gagal mencari sponsor.
4. Percobaan keempat saya
adalah mengikuti program beasiswa Monbukagakusho
dari pemerintah Jepang. Saya mengambil college
di jurusan Chemical Engineering. Percobaan
keempat ini lebih menyakitkan, saya gagal di tes tulis.
5. Percobaan kelima saya
adalah mengikuti kontes menulis berhadiah ke Inggris. Kala itu semangat saya
benar-benar menggebu-gebu karena saya lelah gagal. Inggris memang begitu
mempesona, apalagi bagi pecinta sepak bola seperti saya. Rentetan stadion dari
klub-klub ternama Inggris adalah anugerah jika saya menang. Namun sekali lagi,
saya gagal untuk kesekian kalinya. Momen itu adalah momen yang membuat saya
benar-benar down alias jatuh tertimpa tangga. Saya telah mencari banyak proofreader yang bisa memberi kritik
terhadap tulisan saya. Tak hanya itu bahkan saya harus membaca artikel sebanyak
kurang lebih 75 halaman tiap harinya untuk benar-benar memahami cara menulis
yang benar dan menganalisis tulisan peserta lain yang telah disubmit.
6. Percobaan keenam saya
adalah sama seperti nomer empat, yaitu mengikuti lomba menulis yang berhadiah
ke Cina. Hasilnya? GATOT alias Gagal Total.
Kecewa? Pasti. Manusia pasti merasakan kecewa dan
sedih atas kegagalan menggapai mimpinya, begitupun saya. Namun jangan terlalu
meratapi kegagalan sehingga berhenti berjuang untuk tantangan lain. Tak ada
yang mudah memang dalam menggapai mimpi, justru itulah yang istimewa dari
sebuah mimpi. Orang yang berhasil menggapai mimpi adalah orang yang tangguh,
tak peduli seberapa besar batu menghadangnya, tak peduli banjir besar yang akan
menenggelamkannya, tak peduli sakitnya kilatan petir yang menampar tubuhnya, ia
tetap sabar dan berjuang. Oleh karena itu, saya ingin menjadi seorang yang
tangguh seperti mereka yang berhasil menggapai cita-citanya.
“Saya tidak gagal, saya hanya menemukan 10000 cara yang
tidak sukses.” – Thomas A. Edison,
penemu bola lampu.
Merry Riana berhasil bersama bukunya yang berjudul,
“Langkah Sejuta Dollar”, Mario Teguh dengan, “Golden Ways”, Jokowi dengan blusukan,
dan Cinta laura dengan cum laude.
Banyak sekali orang tangguh di dunia ini, saya ingin menjadi salah satunya.
Mimpi saya
tidak njelimet alias aneh, yaitu
hanya ingin mengunjungi negara lain. Tak harus ke Inggris, ke mana pun yang
penting di luar Indonesia. Mendengar cerita teman-teman yang telah berhasil
menapak di negeri orang benar-benar membuat saya bahagia yang cenderung ke arah
iri. Ingat salah satu dialog di film 3 Idiots (film edukasi asal India)?
“Jika temanmu gagal, kamu akan
sedih. Tapi jika temanmu menjadi yang terbaik, kamu akan lebih sedih.”
Katanya di Korea itu begitu dingin dan
wanitanya cantik-cantik. Katanya di Inggris adalah surga pecinta sepak bola dan
fashion. Katanya Menara Eiffel begitu
romantis. Katanya pasta di Italia begitu lezatnya. Katanya Bunga Tulip di
Belanda sangatlah indah. Katanya negara Jepang begitu bersih. Dan masih banyak
kata untuk katanya itu…
Jadi, buat teman-teman yang sudah berhasil
duluan menapak kaki di negeri orang, berbahagialah karena masih banyak
manusia-manusia di bumi (termasuk saya) yang masih harus merasakan sengitnya
persaingan.
Mimpi -> Cita-cita =
Perjuangan + Pengorbanan
Seperti rumus di atas, sebuah mimpi
(yang diteruskan menjadi cita-cita) membutuhkan dua faktor penting, yaitu
perjuangan dan pengorbanan. Saya masih harus berjuang dan berkorban untuk
sekadar meletakkan jejak kaki di tanah beda, tanah orang. Memotret siluet saya
di pantai ketika menikmati senja di negeri orang, juga masih harus diperjuangkan.
Menggoreskan tinta di buku mengenai petualangan baru, juga masih harus
didapatkan. Satu pesan jika Anda merasa lelah berjuang, yaitu:
“Ingat pada niat awal, mengapa
Anda memperjuangkan hal itu.”
Today is
Yesterday….Tomorrow is Today
Apa yang kita lihat pada diri kita
saat ini, bisa jadi sebagian besar adalah pilihan kita sendiri, lebih tepatnya
akumulasi dari seluruh pilihan kita di masa lalu. Semua skill kita pun adalah hasil dari pilihan-pilihan yang kita buat di
masa lalu. Mengapa saya belum bisa mewujudkan mimpi? Karena pilihan saya di
masa lalu kurang benar, dalam arti saya memutuskan untuk tak terlalu berjuang
kala itu sehingga sampai sekarang mimpi itu masih sekadar mimpi yang belum
diraih. Jadi buat teman-teman semua, tetapkan dan mulai berjuang untuk
menggapai mimpi karena apa yang ada dalam diri kita di masa depan adalah hasil
pilihan di masa lalu.
Seperti pepatah di awal tadi bahwa raihlah cita-citamu setinggi langit, apabila terjatuh maka
kamu akan jatuh di antara bintang-bintang yang bermakna tak peduli jika memang manusia tak
ditakdirkan meraih mimpinya, setidaknya mereka (manusia) telah berusaha
maksimal sehingga hidupnya tak akan sia-sia.
Referensi : Buku Beyond the Inspiration oleh Felix Y. SIAUW
Film 3
Idiots
Tulisan ini disertakan dalam lomba menulis dengan tema "Mengejar Mimpi" oleh Mimpi Properti
Yuk teman-teman semua yang ingin meraih mimpi lewat menulis, segera ikuti lomba menulis ini dengan tema "Mengejar Mimpi"
Mimpi Properti http://mimpiproperti.com/
2 komentar
BalasHapusJUDI ONLINE BAYAR PAKAI PULSA XL & AXIS
|| POKER | DOMINOQQ | CEME | CAPSA | SAKONG| OMAHA ||
Khusus di Bulan ini POKERAYAM ada
Merdeka Deposit Min Rp.50.000 Bonus 4.500 || Merdeka Deposit Min Rp.100.000 Bonus 8.000
Merdeka Deposit Min Rp.200.000 Bonus 17.000 || Merdeka Deposit Min Rp.500.000 Bonus 45.000
WhastApp : 0812-9608-9061
Lnk : WWW. POKERAYAM. TOP
Bayar pakai Pulsa AXIS & XL Anda untuk main di Agen kami
BalasHapusTexas Hold'em Poker,
Capsa Susun, Bandar Poker, Domino QQ, Adu Q, dan Bandar Q.
Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain
Sabung Ayam S1288, CF88, SV388, Sportsbook, Casino Online,
Togel Online, Bola Tangkas Slots Games, Tembak Ikan, Casino
PokerVita.fun
Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO GOPAY Pasti Bisa
Whatsapp : 0812-222-2996
WWW.POKERVITA.FUN