INTERSTELLAR
Woahhhhhhh, baru saja aku selesai
menonton film Interstellar. Telah banget ya. Hahaha abaikan, yang penting
nonton. Ceritanya bener-bener double wow banget,
gabungan antara drama, science, action, pokoknya wow banget. Langsung
aja ya, ini dia ringkasan ceritanya.
Bercerita tentang berpuluh-puluhan tahun
di masa depan, saat di mana teknologi bukanlah sesuatu yang dipikirkan karena
bumi kembali ke masa awal dan manusia kembali ke kebutuhan dasar, yaitu
bertani. Di momen tersebut, hanya jagung lah yang masih bisa bertahan dan
menjadi makanan sehari-hari penduduk bumi. Namun, telah diprediksi juga bahwa
jagung akan segera punah.
Hiduplah seorang mantan pilot NASA yaitu
Cooper. Ia tinggal bersama putrinya, Murph,
putranya, Tom, dan mertuanya, Donald. Tom suka sekali bertani, berbeda dengan Murph yang lebih suka ke hal-hal science. Murph selalu merasakan sesuatu
yang ganjil, yang ia sebut dengan hantu di dalam rak bukunya. Hantu itu selalu
mencoba berkomunikasi dengannya namun ia belum bisa mengartikannya. Sampai
suatu saat terjadi badai debu, ketika debu tersebut masuk ke kamar Murph,
Cooper merasakan itu bukan debu biasa namun sebuah koordinat tapi ia tak tahu
koordinat apa. Setelah mencocokka dengan peta, ia akhirnya pergi ke tempat
tersebut dan ternyata tempat itu adalah pangkalan NASA. Prof. Brand mempunyai
misi Lazarus yang terdiri dari 2 plans,
yaitu rencana A mencari planet baru dan mengangkut manusia ke planet baru
tersebut. Rencana B adalah mereka menyebar benih makhluk hidup di sana. Planet
yang sementara bisa dikenali dan dirasa cocok adalah planet Miller, Mann, dan
Edmunds. Permasalahan sekarang adalah Murph tidak setuju ayahnya pergi, ia
berhasil memecahkan kode dari hantunya itu, dan kodenya terbaca “stay”
(tinggal) namun Cooper tetap pergi.
Ada Doyle, Cooper, Brand, Romily, Tars,
Case, Slick yang berangkat ke ketiga planet tersebut untuk memilih planet manna
yang cocok untuk ditinggal manusia. Mereka harus melewati wormhole agar perjalanan mereka singkat. Ibaratnya wormhole ini adalah jalan pintasnya (shortage). Kenapa ada wormhole di sekitar Saturnus padahal hal
ini tidak mungkin? Karena berkat bantuan “mereka”. Siapa mereka? Tunggu ya. Oh
ya, waktu mau memasuki wormhole ini,
Brand seakan-akan melihat si “mereka” ini. Planet pertama yang dituju adalah
planet Miller. Masalahanya, planet ini sangat dekat dengan Gargantua (Lubang
hitam) yang menyebabkan gravitasi sangat besar dan distorsi waktu yang besar.
Perbedaan satu jam di planet ini sama dengan 7 tahun di bumi. Wow, lama banget
kan. Isi planet ini hanya air, namun tidak terlalu dalam. Ketika mau mengambil
data, ditemukan bahwa Dr. Miller telah meninggal karena badai. Saat itu,
tiba-tiba ada ombak sangat tinggi, ratusan meter, tiba-tiba mau menerjang.
Bagaimana air yang dangkal menhasilkan ombak yang sangat tinggi? Ingat bahwa
air pasang saat terjadi gerhana bulan, begitupun dengan kasus ini. Ibaratnya,
bulan saja bisa membuat air laut pasang, apalagi dengan Gargantua yang memiliki
gravitasi sangat sangat besar. Doyler terbunuh karena ombak ini, pesawat
kebanjiran sehingga mereka harus menunggu sekitar 3 jam, yaitu berarti sekitar
20 an tahun di bumi.
Terjadi peredebatan planet mana yang
akan dituju selanjutnya, apakah planet Mars atau Edmunds. Akhirnya diputuskan
mereka akan pergi ke planet Mann, yang sangat sangat dingin. Dr. Mann masih
hidup, ia berhibernasi selama bertahun-tahun. Masih ingat dengan Rencana A dan
B? Ternyata prof. Brand berbohong mengenai rencana A, yang katanya masih
mungkin terjadi. Prof. Brand sudah tahu bahwa renana A tak mungkin akan terjadi
dan mustahil. Cooper sangat marah dan berniat kembali ke bumi tapi dicegah oleh
Dr. Mann karena beliau ingin melaksanakan rencana B. Karena ketidacocokan ini,
Dr. Mann mencoba membunuh Cooper, namun Brand berhasil menyelamatkannya. Romily
tewas dan Endurance diambil alih oleh
Dr. Mann. Dr. Mann tidak mengetahui cara kerja dari Endurace sehingga ia tewas karena ledakan. Ledakan ini membuat
bahan bakar menipis. Cara satu-satunya adalah mengorbankan dirinya dan
membiarkan Brand pergi ke planet Edmunds. Cooper dan Tars akhirnya terlempar
sebuah ruang lima dimensi atau Tesseract
di mana tidak ada masa lalu, masa sekarang, atau masa depan. Diketahui juga
bahwa di dalam dunia lima dimensi itu terhubung dengan dunia 3 dimensi tepatnya
rak buku Murphy. Dan Cooer juga sadar bahwa ialah hantu yang dimaksud oleh
Murphy. Fyi, Murphy sekarang bekerja di NASA. Cooper sendiri yang memberi kode
mengenai “stay” yang dibahas di awal. Ia juga yang memberi koordinat NASA
ketika terjadi badai debu (awal cerita). Cooper lah yang membawa dirinya
sendiri untuk melakukan misi ini. Dan “mereka” membuatnya sebgai jembatan
antara dunia 3 dimensi dan 5 dimensi. Pertanyaannya sekarang adalah, siapa
“mereka”? Tebak ya siapa. Mengapa mereka membuat wormhole disekitar Planet Saturnus? Mengapa mereka menyelamatkan
Cooper dengan membuat dunia lime dimensi? Jadi siapakah mereka? Data yang
sangat mereka butuhkan sekarang berada di TARS lalu diterjemahkan dan
dikirimkan ke Murph lewat jam tangan dengan bilangan Biner. Akhirnya “mereka”
menutup dunia lima dimensi tersebut. Masih ingat dengan jabat tangan pertama
Dr. Brands saat memasuki wormhole?
Yap orang itu adalah Cooper sendiri. Cooper terlempar ke masa depan, dan
ditemukan masih hidup dengan kondisi oksigen hampir habis. Karena data telah
diterjemahkan oleh Murph, ia berhasil
membuat stasiun Cooper yang mengorbit di sekitar Planet Saturnus. Cooper
berhasil bertemu dengan Murph, yang sudah sangat tua dan mau meninggal. Can u imagine? Your own dad is younger than
you (in case of look). Sumpah, ini bukin nangis banget. Setelah itu Cooper
pergi Planet Edmund untuk melihat Brand yang sendirian di sana. Nah, ketika di
sana Brands bisa bernafas tanpa baju astonotnya yang menandakan bahwa Planet
Edmunds mempunyai karakteristik seperti bumi. TAMATTTTTT