SINGLE
06.13
Bahagia
itu sederhana. Sesederhana melihat tumpukan buku berjajar memenuhi rak besar di
toko buku. Ada yang bilang kalau toko buku adalah tempat untuk para jombloers
menghabiskan malam minggu. Sepertinya itu bukan mitos, tapi kenyataan dan
takdir. Aku senang melihat teman senasib di sini, mencari kesibukan sendiri dan
berusaha menghilangkan pikiran bahwa kami adalah seorang jombloers. Tapi jika
dipikir-pikir jomblo bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Kok bisa ? Ya
walaupun setiap hari isi smsku di handphone
sangat stagnan, dari teman yang menanyakan tugas sampai teman yang mengeluh
karena jadi korban PHP. Hidup memang lucu, selucu “Running Man”, program variety show Korea. Yang punya pacar
mengeluh karena pacarnya inilah, itulah. Sedangkan yang merana alias jomblo
mengeluh kenapa si gebetan tidak menyatakan cinta. Dibilang teman tapi kok ya
terlalu dekat. Dibilang pacar kok ya belum saling menyatakan. Sama seperti
bahagia, masalah juga sederhana. Membuka
akun twitter kok tidak ada yang memention dan mengucapkan “selamat pagi”
atau sekadar “hi”. Di saat yang lain menulis nama sang pacar di bio twitter, aku malah menulis “Followers sejati @radityadika”.
Sepertinya aku terlalu larut dalam kesedihan menjadi seorang jomblo.
Berpikiran
negatif akan membuat hidupku semakin terpuruk. Cukup “pacar” saja yang bertanda
negatif (maksudnya tidak punya pacar), pikiran jangan deh dikasih tanda
negatif. Tapi nasib jomblo juga jangan dikasih tanda mutlak, bahaya nanti,
malah bisa jadi jomblo abadi. Tapi jika dipikir dengan akal sehat dan pikiran
realistis, menjadi seorang jomblo banyak kok manfaatnya. Catat ya manfaatnya :
bisa bebas melakukan hal apa pun asal masuk akal, bisa konsentrasi belajar,
bisa berteman dengan siapa saja tanpa dicurigai, dan yang paling utama bisa terhindar
dari perbuatan zina. Iya kan, banyak manfaatnya ? Jomblo bukan sebuah petaka
jika kita mampu mengubah paradigma negatif itu menjadi positif. Asal ketika
malam minggu jangan cepat mengeluh kalau kamu sendirian dan akhirnya memilih
untuk berpacaran dengan buku atau komik. Jangan envy juga melihat teman-temanmu diantar ke kampus setiap hari atau diajak
hang out oleh pacarnya masing-masing.
Manfaatkan waktumu untuk menjadi jomblo bahagia bukan Jonges (Jomblo Ngenes).
Nikmati kebebasanmu sekarang sebelum sebuah ikatan datang. Intinya tetap bersyukur atas apa yang Tuhan berikan. Jodoh tak
akan ke mana tapi di mana. Di mana tulang rusukku ? Cepatlah datang. Jangan
terlihat seperti desperate jomblo
tapi jadilah lovely jomblo dan
katakan “ I am single but [really] happy
“.
Update: Jomblo sampai Halal (Tulisan di atas ditulis oleh Rosa yang masih kosong ilmu agama)
Update: Jomblo sampai Halal (Tulisan di atas ditulis oleh Rosa yang masih kosong ilmu agama)
0 komentar