BUKAN SPONGE BOB SQUARE PANTS, TAPI SPONGE PARK WATER SQUARE
00.59
Suka sama Sponge Bob Square Pants?
Jika iya, yuk segera merapat ke
Rotterdam. Tidak, kalian tidak akan berjumpa dengan si kuning kotak yang
berlubang, tapi kalian akan menjumpai alun-alun kota yang sangat besar. Lantas
apa hubungannya dengan Sponge Bob?
Sabar-sabar. Yuk, kita lihat cuplikan wawancara dari Tracy Metz, co-author dari buku Sweet & Salt : The Dutch and Water.
“Water is
either too much or too little” -Tracy Metz
Tracy Metz mengatakan bahwa air (yang
menerjang Belanda) adalah terlalu banyak atau terlalu sedikit. Hal ini berarti
bahwa bangsa Belanda melihat suatu ancaman sebagai suatu peluang atau new threats but also opportunities. Sejak
dahulu, air dan Belanda adalah dua komponen tak terpisahkan. Ibaratnya, air
selalu mengejar-ngejar Belanda dan Belanda tak punya cara lain selain
“menerima” air itu. Bagaimana tidak, Belanda adalah negara berpermukaan rendah
dengan kira-kira 20% wilayahnya dan 21% populasinya berada di bawah permukaan air
laut (Nederland mempunyai arti negeri-negeri
berdataran rendah). Hasilnya, bencana demi bencana datang. Namun, bukan Belanda
namanya jika hanya menyerah dan berdiam diri. Masih ingat dengan ini?
“God created the Earth but the Dutch created Holland”
Belanda dan air adalah contoh dari
simbiosis parasitisme dan simbiosis mutualisme. Di satu sisi, air bisa
dikatakan sebagai musuh bebuyutan Belanda, tapi di sisi lain air adalah senjata
Belanda untuk tumbuh dan berkembang menjadi negara yang penuh dengan ide
brilian seperti sekarang ini. Setelah dibombardir oleh kedahsyatan air bah,
Belanda bangkit dengan menjadikan air sebagai aspek terpenting dalam hal kemajuan
bangsa. Banyak penemuan inovatif yang melindungi Belanda dari musuh
bebuyutannya ini, misalnya Delta Project.
Namun Belanda adalah Belanda yang tak akan pernah berhenti menciptakan ide-ide
kreatif. Contohnya seperti gambar di bawah ini:
Gambar Water Square ketika Hujan
Water
Square Benthemplein in Rotterdam the Netherlands.pdf
|
Tak perlu khawatir jika kalian menganggap
bahwa pembangunan Water Square ini
akan mengganggu konsep green
infrastructure yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Belanda. De Urbanisten telah membuat konsep
pembangunan ini dengan sangat baik. Mereka membuat basin dan trotoar dengan green infrastructure yang terbuat dari
pohon, bunga, dan rerumputan.
Jadi fungsinya hanya menampung air dan
tempat jalan-jalan? Tergantung cuaca dan musimnya. Di musim panas (Summer), ketika ada banjir maka
alun-alun tersebut bisa menjadi kolam. Jika tidak, orang-orang bisa
memanfaatkannya untuk bermain, berolahraga, atau sekadar jalan-jalan. Di musim
dingin, air akan membeku sehingga bisa digunakan untuk bermain ice skating.
Bagaimana? Multifungsi, bukan? Kreatif, bukan?
KREATIVITAS TANPA BATAS. Keadaan
geografis Kota Rotterdam yang berada di bawah permukaan air laut, membuat
masyarakat sekitar khawatir akan banjir yang datang karena perubahan cuaca yang
ekstrem. Namun, kekhawatiran mereka berubah menjadi sebuah ide brilian dan
inovatif yang menggabungkan dua konsep sekaligus yaitu penampung air dan taman
bermain. Alhasil, Sponge Park Water
Square ini adalah alun-alun penampung air pertama di dunia. Semoga konsep Water Square ini bisa ditiru oleh
Indonesia untuk diterapkan di berbagai kota yang sering dilanda banjir,
khususnya ibu kota Jakarta. Belanda saja bisa, pasti kita bangsa Indonesia juga
bisa.
“The Dutch aren’t scared
of disasters”
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba "Holland Writing Competition 2015" oleh Neso Indonesia. Tertarik? Klik di sini
Referensi:
http://dirt.asla.org/2014/03/13/detours-obligatory-rotterdams-water-square/,
diakses pada tanggal 1 April 2015
http://www.dutchwatersector.com/news-events/news/8841-new-innovative-water-square-combines-leisure-and-storm-water-storage-in.html, diakses pada tanggal 1 April 2015
https://www.youtube.com/watch?v=kujf4BTL3pE
dengan judul Water plaza Benthemplein Rotterdam, diakses pada tanggal 2 April 2015
http://www.waterworld.com/articles/wwi/print/volume-25/issue-5/editorial-focus/rainwater-harvesting/rotterdam-the-water-city-of-the-future.html,
diakses pada tanggal 1 April 2015
Water
Square Benthemplein in Rotterdam the Netherlands.pdf, diakses pada tanggal 1 April
2015
0 komentar