MENGENAL DEPRESI

07.18


Karena banyaknya pemberitaan tentang orang yang memutuskan bunuh diri dikarenakan depresi, jadilah saya tertarik untuk membahas hal ini. Terinspirasi juga oleh kabar kematian dari Chester Bennington, vokalis Linkin Park, yang menyusul idolanya, Chris Cornell, yang juga melakukan bunuh diri pada Bulan Mei lalu. Mungkin di Indonesia, hal ini (bunuh diri) masih terdengar kurang populer sebagai penyebab kematian. Namun di berbagai negara dengan tingkat persaingan hidup tinggi, sepeti Jepang atau Korea Selatan, hal ini bisa dibilang hal biasa. Mungkin karena itulah, kita akan sering mendengar komentar seperti “Ha? Bunuh diri? Makanya banyak doa. Gitu aja bunuh diri.” Seriously though, I often hear that kind of words and I can not say much but please respect. Saya hanya berharap jika ada kabar tersebut, cukup berduka saja, tidak usah berkomentar aneh-aneh. Why? Kita tak pernah tahu apa yang terjadi di kehidupan orang lain. “Masalah gitu aja sampe bunuh diri.” Well, setiap orang punya tingkat mentality yang berbeda-beda. Jadi, mendingan kita tidak usah seperti akun lambe turah lah ya. Apalagi jika kita hidup di Indonesia di mana masyarakat kita lebih sosialis dan suka membantu. Jangan samakan dengan negara lain. Kalian pernah nggak denger teman yang bilang “I am depressed and I want to die.” Ketika mendengar kalimat itu, rasanya sangat khawatir. Saya lumayan sering mendengar hal tersebut dari teman-teman virtual di Twitter. Saya punya mutual yang sering sekali berkata seperti itu, bahkan ada yang Muslim juga. Hal yang menyedihkan adalah ketika saya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali meyakinkan dia kalau semuanya akan baik-baik saja. Jadi sebaiknya, jika ada teman atau siapa yang berkata seperti itu, tolong sering awasi. Who knows apa yang akan dia lakukan next. Kalau kalian tak pernah dengar orang yang dekat dengan kalian berkata depresi dan ingin bunuh diri, mending tidak usah komentar hal yang jelek kalau ada kabar bunuh diri. You never knew their true feeling.  

Setahu saya, depresi itu salah satu dari mental illness (penyakit jiwa). Mental illness sendiri terdiri dari Schizophrenia, bipolar disorder, psychopath, obsessive compulsive disorder, multiple personal disorder, self-injury, anxiety, antisocial personal disorder, dan lain-lain. Alhamdulillah belum pernah mengalami hal itu, kecuali anxiety. Saya dulu pernah merasa sangat takut, cemas, dan terus-menerus berpikir, ya layaknya orang yang dilanda kecemasan. Baru tahu juga kalau hal itu termasuk dalam gangguan jiwa. Karena pernah merasakan hal itu, saya benar-benar aware terhadap isu-isu seperti ini. Menurut Hellosehat, depresi adalah salah satu gangguan kesehatan yang menyebabkan perasaan sedih dan hilang minat secara terus-menerus. Depresi mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan berperilaku, serta memiliki masalah fisik dan emosi. Seberapa penting sih kita harus aware terhadap masalah ini? Berdasarkan WHO pada tahun 2012, menyebutkan bahwa depresi adalah salah satu penyebab terbesar beban penyakit jiwa secara global. Saat itu WHO memperkirakan ada 350 juta orang yang mengalami depresi, baik ringan maupun berat.

Agar kita tahu apakah orang di sekitar mengalami depresi sebaiknya kita tahu gejalanya. Berdasarkan pengalaman, sedikit sih bahkan jarang orang di sekitar saya yang to the point bilang kalau dia depresi. Berikut adalah gejala orang yang mengalami depresi :

1.      Kehilangan selera untuk menikmati hobi
2.      Merasa sedih berkepanjangan
3.      Mudah merasa cemas
4.      Merasa tidak ada harapan hidup
5.      Mudah menangis
6.      Merasa bersalah, tidak berharga, tidak berdaya
7.      Tidak percaya diri
8.      Menjadi snsitif dan mudah marah
9.      Berpikir dan mencoba bunuh diri

Gejala fisik depresi :
1.      Badan selalu merasa lelah
2.      Gangguan pada pola tidur
3.      Merasakan berbagai rasa sakit
4.      Bergerak atau berbicara lebih lambat
5.      Sakit kepala, dll
Penyebab depresi :
1.      Kejadian tragis seperti kehilangan orang yang kita sayang atau pekerjaan
2.      Masalah keuangan
3.      Terisolasi secara sosial
4.      Tauma masa kecil
5.      Keterganatungan terhadap narkoba atau alcohol (seperti yang dialami Chester)
  
Kalau ada di antara kita yang mengalami gejala tersebut, please don’t ignore it. Jika terus-terusan dibiarkan, bisa menyebabkan tingkat depresi yang lebih berat. If we ever experience those symptoms, mending langsung psikolog. Atau mungkin jika masih level rendah, bisa cukup dengan berdoa tentunya, cari teman untuk curhat, dan liburan utuk mengistirahatkan pikiran.

Sejujurnya di Indonesia juga tak sedikit orang yang mengalami depresi. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) Eka Viora, mengatakan, di Indonesia prevalensi penderita depresi adalah 3,7 persen dari populasi atau sekitar 9 juta orang dari total populasi sebanyak 250 juta jiwa. Yang saya sayangkan di sini adalah cibiran orang Indonesia. Jika kita pergi ke psikolog, orang-orang akan menjudge bahwa kita itu gila. Like please, gangguan kejiwaan dan gila itu hal yang sangat amat berbeda. Inilah yang saya benci dari masyarakat Indonesia, pada sok tahu dan terlalu mudah menghakimi orang. Saya pernah baca artikel, tapi lupa sumbernya. Artikel tersebut mengatakan bahwa psikolog di Indonesia tak se banding dengan jumlah orang penderita depresi. Namun, sayangnya orang-orang yang mengalami depresi tidak berani ke psikolog karena takut dianggap sebagai orang gila oleh masyarakat. Sehingga psikolog pun sepi peminat karena judgment masyarakat tersebut. Saya berharap orang Indonesia lebih aware dan tahulah terkait isu ini, dan bisa lebih membuka diri jika ada masalah. Mungkin para penggemar Korea (drama, variety show, dll) sudah terbiasa mendengar kata depresi. Karena tak sedikit juga artis Korea yang memutuskan bunuh diri akibat depresi. Banyak juga idol yang megalami mental illness, salah satunya idola saya. Dia memutuskan keluar dari grup karena punya gangguan mental. Ya kalian tahu sendiri, betapa kerasnya hidup di Korea Selatan.

Bagaimana cara kita mengobati depresi?
Teknik pengobatan dan perawatan depresi sangat tergantung kepada jenis dan penyebab dari depresi yang dialami. Perubahan hidup seperti sering berolahraga dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol dapat memberikan keuntungan bagi penderita depresi. Kita juga bisa bergabung dengan kelompok-kelompok terapi untuk berbagi cerita dan saling memberi dukungan. Akibat dari depresi yang paling parah adalah kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Cobalah untuk selalu berbagi cerita kepada orang-orang terdekat  tentang masalah yang sedang dihadapi. Penderita juga sangat disarankan untuk menemui dokter, terutama jika depresi telah berlangsung lama atau parah. Makin dini penanganan depresi, kemungkinan pemulihan secara menyeluruh bisa didapatkan.

Opini Pribadi : (As a person who have not been in the difficult situation like the others, I feel like have no right to give a solution but I am trying right now) Daripada mengobati, lebih baik mencegahnya. Cara termudahnya adalah dengan ibadah. Secara fakta kita adalah orang yang beragama dimana kita mempunyai kepercayaan bahwa suatu permasalahan pasti ada solusinya dan Tuhan tidak akan memberi cobaan yang melebihi kapasitas hambanya. Sound so simple tapi itu adalah fakta. Karena kepercayaan itulah yang membedakan antara kita sebagai believer (orang beragama) dan non-believer (ateis). Jika ada masalah, langsung beribadah dan berdoa. Percaya tak percaya, hati akan tenang setelah kita curhat dan berdoa kepada Tuhan. Kalau saya, ketika merasa stress, selain berdoa dan sembahyang, juga sering baca Al-Quran, mendengarkan ayat-ayat Al-Quran, dan ceramah agama. In Shaa Allah hati kita akan lebih tenang. Jangan lupa cerita ke keluarga atau sahabat, atau ke psikolog saja. Buang jauh-jauh pandangan masyarakat yang berkata kalau orang yang pergi ke psikolog itu berarti orang gila. Definitely not and such a dumb statement. You are not dumb enough to have a courage to save your own life ;)

Next ingin membahas apakah bunuh diri bisa menular, kalau tidak malas. Btw, Linkin Park adalah salah satu band favorite. Lagu “Leave Out all the Rest”, liriknya sangat menggambarkan orang yang sedang depresi. Dengerin deh ;( Pas denger kabar kematian Chester, lagu One More Light sama Leave Out all the Rest langsung muncul di pikiran ;( RIP Chester. Link lagu Leave All out the Rest. Klik di sini (Ps : I Love the MV )

Sumber :



You Might Also Like

0 komentar