Big Burger,Yummy and Big Day

08.12

Malam minggu, malam minggu, malam minggu [again].
Mungkin bagi sebagian orang, hari Sabtu adalah hari yang ditunggu-tunggu. Kok bisa ? isi sendiri ya.
Tapi untuk sebagian orang lagi yang "sendiri", ingin sekali menskip hari ini. Atau nggak, berharap hujan turun. 
Tapi bagi saya, hari Sabtu adalah hari yang harus dimanfaatkan untuk kegiatan non-akademis. Misalnya hari ini, saya dan Chintya ikut talk show dari Mayantara School yang dilaksanakan di Big Burger, Soekarno-hatta, Malang.  Temanya adalah "Germany". Siapa sih yang tidak tahu negara penghasil penemu terbanyak di dunia ini ? Negaranya si Mesut Ozil juga bisa. Saya baru tahu, untuk tinggal di luar negeri tidak sesulit yang saya bayangkan selama ini. Dengan Au-Pair yang sekiranya butuh dana sekitar 17 juta rupiah, Anda bisa berangkat, hidup selama enam bulan, dan pulang lagi ke Indonesia. Au-Pair adalah program untuk orang berusia 18-27 tahun yang ingin merasakan hidup di negara lain. Uang sejumlah 17 juta itu, rinciannya adalah sebagai berikut : 10 juta untuk biaya berangkat + persiapan (visa, passport, tes di Goethe Institut, dll). Tujuh juta untuk tiket pulang. Terus tinggalnya di sana pake uang siapa ? Tujuan utama kita sebagai Au Pair adalah bekerja untuk Gast Familie (English : hostfamily). Pekerjaannya adalah membantu pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak. Kaya TKW dong ? Mungkin, enggak maksudnya. Jelaslah beda dengan TKW, kita bukan pembantu di sana. Kita hanya sekadar meringankan pekerjaan sang Gast Familie. Toh kita bekerja maksimum enam jam. Biasanya dari Senin-Jumat. Bedanya lgi dengan TKW, semua kebutuhan kita (kursus di Jerman, makan, transportasi, dll, jaket, earmurfs, dll) ditanggung oleh Gast Familie kita. Jika beruntung, pada saat Sommer kan biasanya orang Jerman bepergian ke luar negeri, misalnya France, kita juga pasti diajak. Karena kita sudah dianggap seperti keluarga. Setidaknya itulah informasi yang saya dapatkan hari ini. 

Materi kedua adalah tentang beasiswa ke Jerman yang disampaikan oleh pak Amin, alumnus Universitat Martin Luther King, Jerman. Beliau orangnya lucu dan cerdas. Ada kata-kata beliau yang menurut saya super sekali. Seperti berikut ini : "Karakteristik warga negara bisa dilihat dari perilakunya di jalan.". Dan "Orang Indonesia terlalpu PINTAR untuk membenahi diri sendiri". Bisa dimengertikan maksudnya ? Di sesi ini beliau tak banyak menjelaskan detail, tapi lebih ke menerima banyak pertanyaan. 

Banyak sekali informasi tentang Jerman yang saya dapat hari ini. Dari mulai sifat anaknya orang Jerman, pola makannya, sampai cara berliburnya. Yang paling nyenegin juga, dapat free burger untuk lunch. Yummy. Big Burger, Yummy and big day  
Menikmati suasana dingin kota Malang di atas balkon lantai satu Big Burger bersama yummy burger



You Might Also Like

0 komentar