#UDAH PUTUSIN AJA (JAGA KEHORMATANMU, RAIH KEMULIAANMU)

04.51


Hari ini saya akan sedikit mereview salah satu buku kesukaanku, judulnya sama seperti judul pos kali ini. Buku ini ditulis oleh Ust. Felix Y. Siauw.
Cinta It Fitrah
“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. ” (QS. Al-Rum [30] :21)

Allah yang menjadikan rasa cinta antara jenis yang berlawanan, sama seperti Allah jadikan rasa cinta  terhadap apa pun yang diinginkan dunia. Cinta itu luas, maka jangan disempitkan dengan syahwat, kasih sayang itu terlalu tinggi untuk direndahkan hanya dengan baku maksiat. Islam adalah agama yang mengajarkan cinta kasih. Cinta dari seorang suami kepada istrinya dan sebaliknya, dari ayah-bunda ke anaknya dan sebaliknya, sesama saudara, sesama manusia, dan seterusnya.


Pacaran dalam Pandangan Islam
Islam memandang lelaki dan wanita sama dalam hal penciptaan dan kemuliaanya, namun berbeda dalam hal funsi dan penempatannya. Islam adalah agama preventif. Allah melarang keras untuk mendekati ZINA, apalagi melakukannya. Maka Islam menutup semua jalan untuk menuju perzinaan. Zina dalam konteks ini adalah PACARAN.
Tapi, kan…?!
- Pacaran itu menambah semangat belajar? --> PALSU !
- Pacaran itu menjalin tali silaturahim. --> Silaturahim itu berpahala dan menambah rezeki, sedang pacaran itu aktivitas maksiat. Tiada pernah sama antara maksiat dan taat.
- Pacaran nggak ngapa-ngapain, kok, cuma pegangan tangan. --> Cuma pegangan tangan, nggak apa-apa kok ???
- Pacaran nggak ngapa-ngapain, kok, cuma telepon doang. --> Tau nggak, "cuma" itu kata yang berbahaya. Karena semua kemasiatan berawal juga dari kata "cuma". Selingkuh itu awalnya, ya, "cuma" teman. Hamil itu juga awalnya "cuma" pegangan. "CUMA" = DANGER
Terus Solusinya gimana ???
 - Kan Allah ciptakan rasa cinta ? --> Ya, menikah. Itu solusi dan baru namanya serius.
- Yaa... Saya kan belum cukup umur ? --> Sudah tau belum cukup umur dan belum niat nikah. Kenapa malah pacaran ?
- Pacaran kan enak, nikmat.... --> Iya, nikmat bagi lelaki. Bagi wanita, penyesalan penuh air mata nanti.
- Pacar saya bilang mau nikah tapi tunggu saudaranya nikah dulu. --> Ya, putus aja dulu ! Tunda aja hubungannya sampe saudaranya nikah.
- Pacar saya bilang nunggu sampe punya rumah, baru ngelamar. --> Itu agen properti atau calon suami ?
- Pacar saya siap ketemu orang tua sekarang juga tapi saya yang belum siap. --> Capek deh

#UdahPutusinAja
- Berhenti maksiat tak perlukan izin manusia karena ia sudah perinta Tuhannya manusia.
- Pacaran selalu dimulai dengan pengorbanan dan diakhiri saat ada korban.
- Lelaki terhormat takkan pertaruhkan kehormatan wanita.
- Lelaki sejati bukan yang banyak janji.

Untuk kali ini cukup ya penjelasan singkat mengenai buku ini. Menarikkan ??? Makanya beli.
Buku Udah Putusin Aja



Tulisan di malam minggu ini *noofense dipersembahkan oleh yummy puding yang dikasih mbak Yana
I want it more badly


  
  

You Might Also Like

1 komentar