NEW HOBBIES

15.19


(Disclaimer: random and random)
Jadi ceritanya, karena bosan dengan kegiatan itu-itu saja, saya memutuskan untuk membuat sesuatu yang baru. Di mana dulunya lebih suka membaca, menulis, mendengarkan musik, desain-desain nggak jelas di Corel, sekarang mencoba membuat doodle dan DIY (Do It Yourself). Jujur, I am not an artsy-type person yang dengan satu sentuhan bisa menghasilkan karya yang enak dipandang mata. Sebelumnya, saya terlalu malu jika membuat sesuatu because I know I often mess up (Berbicara tentang mess up, hahaha saya memang apa ya selalu membuat sesuatu tidak sesuai tujuan awal. Seperti memasak contohnya, niat bikin paela jadinya nasgor Jawa. Terus niat bikin tahu bulat, hasilnya malah seperti poyeng. Di rumah, saya dijuluki "Tangan Penghancur")
Semakin ke sini, saya tidak mau hidup dengan melihat perspektif orang yang terlalu berlebihan. Dulu ketika mau ngepost something di IG atau mengemukakan pendapat di Twitter, saya benar-benar memikirkan agar apa yang akan saya post setidaknya akan kelihatan bagus atau ketika mengemukakan pendapat, saya tidak akan diattack oleh semacam troll account atau netizen yang over-dramatic. Namun, sekarang I tend to ignore and stop overthinking over a little thing since I am here not to please but to express myself. Itulah yang diajarkan oleh teman-teman virtual di Twitter, be yourselfJadi, akhirnya saya memberanikan diri untuk mengepost gambar. Ya walaupun jeleknya Astaghfirullah sih ya, setidaknya I am happy with it. Hahaha, sampai-sampai membuat akun IG baru khusus untuk mengepost hasil gambaran saya (khususnya doodle). Tema-tema yang saya suka sekarang adalah bangunan dan fan art Fantastic Beasts (khususnya Credence). Pernah juga bikin chibi doodlenya Winner.
Selain membuat doodle, saya juga membuat Do It Yourself stuffs. Ceritanya lucu, karena tetiba ingin membeli tongkat Harry Potter namun ketika searching, harganya di atas 100 ribu. Hm…. Pas lihat produknya kok kelihatan messy dan kayaknya nggak worthy lah dengan harganya. Setelah itu searching lagi dan menemukan dengan harga yang lebih fantastis, sekitar Rp 259.000 dengan kondisi wand yang bagus dan rapi. Ingin beli tapi mikir dengan harga segitu saya bisa membeli novel, hm…. No thanks. Tapi bagus banget jadinya bingung mau beli apa nggak. Dan dengan beberapa pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk tidak membeli.
Awalnya kenapa tetiba saya ingin membeli tongkat Harry Potter karena masih belum bisa move on dari sosok Newt Scamander. Out of main HP characters, Newt si Hupplepuff adalah karakter yang sangat mirip dengan saya. Karena itulah I am being FB fans. Dan Eddie Redmayne sangat pas memainkan karakter tersebut (Awalnya pengen nonton FB gegara Ezra Miller sih hahhaa). Dengan sisa bahan pembuatan buket bunga (saya menjual buket bunga dulu untuk wisuda), saya akhirnya berhasil membuat dua wands. Kira-kira bahan yang diperukan adalah:
1.      Pegangan balon
2.      Lem tembak
3.      Cat Air
4.      Kertas berarna putih
Saya membuat dua macam tipe tongkat, satu elder wand dan yang satu saya desain sendiri. Caranya mudah, tinggal panaskan lem tembak dan langsung bentuk aja sesuai desain. Kenapa harus lem tembak? Karena lem ini cepat mengering sehingga dapat membentuk sesuatu. Setelah itu tinggal dikasih cat air. Sederhana, bukan? Kalau satunya saya memakai kertas untuk membuat sisi pegangan lebih besar dibandingkan dengan sisi lainnya. Masih sama, kasih lem tembah dan warna.  
  Tak hanya wands, saya juga membuat Marauder Map dan Koran Daily Prophet. Next ingin membuat koper nya Newt, tapi nggak tau jadi apa hanya sekadar wacana. I think it’s enough, what I am gonna say is be yourself and do not let people out there judge you as they not knowing you in personal. Quote yang agak nggak nyambung dan sedikit dipaksakan. Intinya, express yourself not impress people. Terima kasih telah membaca non-sense post ini. Kapan-kapan foto HP stuffnya akan dilampirkan, saya belum menemukan foto yang bagus karena hasilnya ya seadanya /wink.        

You Might Also Like

0 komentar