THE FACE OF JAPAN

23.33


Jika berbicara mengenai salah satu negara hebat di dunia, Jepang adalah prioritas utama. Tak hanya itu, Jepang juga merupakan negara yang paling ingin dikunjungi di Negara Asia, bahkan dunia. Menurut Business Insider tahun 2015, Jepang mampu memasuki daftar 20 besar negara idaman untuk dikunjungi. Saya sendiri mulai mengenal Jepang gegara kartun yang mungkin sebagian Orang Indonesia sudah tak asing lagi karena setiap minggu ditayangkan di salah satu channel TV Indonesia. Ada Doraemon, Chibi Maruko Chan, Digimon, Shinchan, Kapten Tsubasa, dan lain-lain. Jika kata orang Jawa “Witing tresna Jalaran Soko Kulino” atau kasih sayang tumbuh karena kebiasaan. Ya karena kebiasaan setiap minggu menggeluti anime ini, lama-lama rasa penasaran saya pun muncul. Kok bisa ya Jepang sangat kreatif dalam membuat film kartun? Bahkan telah bertahun-tahun saya tak juga merasa bosan untuk menonton kartun-kartun tersebut.

Perkenalan sederhana itu membuat saya penasaran dan ingin mencaritahu tentang negara ini. Dengan bantuan buku dan internet, saya baru tahu jika Jepang bukan sekadar film kartun. Namun, banyak sekali sisi lain yang membuat saya takjub. Mulai dari tempat wisata, industri entertainment, teknologi, budaya, makanan, fashion, dan lain-lain. Semuanya keren, menurut saya. Karena ini juga, saya mempunyai resolusi untuk pergi liburan ke negara ini kelak, jika ada rezeki. Banyak sekali hal positif yang bisa saya dapatkan dari Jepang. Jika lewat perantara media saja Jepang mampu menularkan energi positif bagi saya, bagaimana jika kelak saya benar-benar menginjakkan kaki di sana?

Sudah bukan rahasia umum lagi jika bukan hanya saya atau orang-orang Indonesia yang mempunyai mimpi menjejakkan kaki di Negeri Sakura ini. Namun begitupun dengan orang dari negara-negara lain. Kita semua mempunyai alasan tersendiri mengapa Jepang bisa begitu mempesona dan seakan mengundang kita untuk datang. Tak terkecuali saya. Perkenalan sederhana lewat film kartun dan informasi dari berbagai media, saya bisa menyimpulkan mengapa Jepang begitu luar biasa atau How Amazing Japan sehingga mampu menarik para wisatawan datang ke negara mereka. Yaitu faktor “FACE”. Eh jangan salah ini bukan berarti ke arah visual atau wajah Orang Jepang ya. Tentu setiap negara mempunyai penduduk dengan visual tersendiri. FACE adalah singkatan dari Food, Aesthetic, Culture, dan Education. Iya, menurut saya faktor FACE tersebutlah yang membuat Jepang menjadi negara maju dan diminati banyak orang. Mari kita bahasa satu per satu ya:

Food atau Makanan. Siapa yang tak mengenal sushi, ramen, nato, onogiri, takoyaki, sashimi, udon, dan shabu-shabu? Tak hanya itu, ada juga gyudon, tempura, mochi, dan masih banyak lagi. Mungkin sebagian dari kita semua, makanan tersebut bahkan menjadi makanan favorit. Kepopuleran masakan Jepang tak bisa dielakkan lagi, hal ini dibuktikan degan membeludaknya restoran-restoran makanan Jepang di berbagai negara di dunia. Namun, apa sih yang menarik dari makanan Jepang? Menurut saya, ada dua faktor utama, yaitu faktor kesehatan dan keunikan. Mengapa bisa sehat? Jika Orang Indonesia lebih suka makanan yang digoreng, atau negara lain lebih suka mengola makanan, orang Jepang lebih suka memakan makanan yang masih mentah karena  masih segar, terutama ikan karena Negara Jepang dikelilingi oleh lautan. Menurut madicalogy, Jepang menduduki peringkat pertama dengan angka harapan hidup yang fantastis yaitu rata-rata 83,7 tahun. Salah satunya karena faktor makanan ini. Keunikan dari makanan Jepang juga tak kalah kerennya. Misalnya cara meminum teh (tea time ala Jepang), ada etikanya lho, tidak hanya asal minum. Kemudian ada kebiasaan mengeluarkan bunyi “Sluuurp” ketika makan mie karena dianggap pujian bagi juru masak. Bahkan untuk memakai sumpit pun ada tata caranya juga, tidak asal-asalan. Kebiasaan unik ini yang membuat orang tertarik untuk mencoba masakan Jepang, malah ketagihan. Ini adalah beberapa rekomendasi restoran jika mau ke Jepang:

Sukiyabashi Jiro di Tokyo. Restoran ini dinobatkan menjadi restoran sushi terbaik di dunia, bahkan mendapat tiga bintang Michelin dari Michelin Guide (buku panduan restoran terbaik di beberapa kota besar di dunia). Tempat ini populer setelah muncul di film dokumenter “Jiro Dreams of Sushi” garapan David Gelp. Tak hanya itu, restoran ini juga mempunyai chef sushi terbaik yaitu Jiro Ono. Bisa bayangin makan sushi yang dimasak langsung oleh koki sushi terbaik di Jepang? 

              Harga : Mulai dari 30,000 Yen (Sekitar 3,5 juta rupiah)
Alamat : Tsukamoto Sogyo Nuilding, Basement 1st Floor, 2-1-5 Ginza 4-chome, Chuo-ku,                                Tokyo
Telepon : 03-3535-3600 (081-3-3535-3600 untuk telepon internasonal)
Jam Operasional : Makan siang: 11.30-14.00Makan malam: 17.30-20.30

Sukiyabashi Jiro (Jiro Ono ada di sebelah kiri)
Sumber: Google
Lalu ada Mitshomuro Komuro, adalah orang yang ahli dalam membuat hidangan kaiseki. Uniknya, ia menghidangkannya ke konsumen dari dapur yang berkonsep walk-in closet. Restorannya cukup kecil dan hanya mampu memuat delapan orang konsumen. Namun rasa sushi di tempat ini tak perlu diragukan lagi. Michelin Guide memberikan satu bintang untuk Komuro. Untuk menikmatinya, tamu di Komuro wajib merogoh mulai dari 8,640 Yen.
Harga : 
Makan siang = set 8,640-12,960 Yen (Sekitar 1 juta- 1,5 juta)
Makan malam = set 17,280-86,400 Yen (Sekitar 2 juta – 10 juta)
          Service charge = 10%
Alamat : 13 Wakamiyacho, Shinjuku-ku, Tokyo
Telepon : 03-3235-3332
Jam Operasional : Makan siang = 12:00-13:00 kecuali Minggu
                                   Makan malam = 18:30-20:00


Komuro
Sumber: Google
Oh iya, misal budget kita tak seberapa, masih bisa sekali untuk menikmati masakan Jepang. Nah ada Ootoya, restoran yang terkenal dengan paket masakan Jepangnya. Restoran ini menyajikan menu paket masakan dengan rasa yang disesuaikan, seperti yongenton (paket pinggang babi). Ada juga Yayoiken, restoran di mana kita bisa makan dengan porsi besar. Di restoran ini terdapat banyak masakan yang biasa di makan di rumah-rumah orang Jepang, seperti paket jahe bakar, paket karaage, dan paket lainnya. Kita bisa tambah nasi sepuasnya di sini sehingga bisa makan dengan porsi besar. Range harga mulai dari 700 yen (80 ribuan). Terutama, paket menu populer ikan bakar yang menggunakan ikan dari Pasar Tsukiji. Dengan pilihan menu yang banyak, berapa kali pun datang ke tempat ini, kalian tidak akan merasa bosan. Posisi restoran ini juga strategis, karena dekat dengan Stasiun Shibuya dan pusat perbelanjaan SHIBUYA109.

Ootoya
Sumber: Google
Untuk pecinta anime, terutama Natuto, pasti tidak asing lagi dengan tempat ini kan? Yep ini adalah Yokohama Raumen Museum. Letaknya di  Kohoku Ward, Shinyokohama, 2−14−21. Bagi pecinta ramen, wajib ke sini ya! Selain bisa makan, kita juga bisa belajar tentang sejarah dan potongan-potongan pengetahuan ramen (Lumayan bukan bisa makan sekaligus belajar tentang ramen. Mungkin setelah pulang dari Jepang, kalian bisa membuka restoran ramen sendiri). Ada sembilan toko ramen dari Sapporo, Tokyo, Hakata, Kumamoto dan daerah lokal lainnya, dan masing-masing menyajikan rasa mereka sendiri, seperti kecap, miso, daging babi, dan sebagainya. 
Website http://www.raumen.co.jp/english/

Yokohama Raumen Museum
Sumber: Google
Faktor kedua adalah Aesthetic atau keindahan. Kalau faktor ini sepertinya sudah pada tahu ya. Wisata ke Jepang sepertinya wajib masuk ke bucketlist bagi para traveller atau pecinta anime. Jepang menawarkan wisata yang mampu membuat pengunjung takjub akan keindahannya. Terdapat banyak pilihan wisata di setiap kota, jadi kalian bisa memilih tempat wisata mana yang akan dituju. Namun, sebelum pergi ke sana, alangkah baiknya mengetahui musim-musim yang ada di Jepang. Berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki 2 musim, Jepang memiliki 4 musim. Ada musim panas yang berlangsung dari Bulan Juni sampai Agustus. Musim Gugur antara Bulan September sampai November. Musim Dingin dari Desember sampai Februari. Dan musim semi antara Bulan Maret sampai Mei. Terserah teman-teman mau musim yang mana. Budget juga sangat menyesuaikan, jika budget tidak terlalu banyak, musim dingin bisa jadi pilihan yang tepat. Lumayanlah bisa pegang salju dan membuat boneka salju. Jika budget berlimpah, musim semi adalah pilihan yang terbaik. Ini adalah beberapa rekomendasi wisata di Jepang: 

Gunung Fuji mungkin adalah tempat wisata yang paling terkenal dan sekaligus ikon dari negara Jepang. Jika cuaca bagus, gunung ini bisa dilihat langsung dari Tokyo dan Yakohama, saking tingginya. Bagi kalian yang ingin mendaki gunung ini, lebih baik pendakian dimulai dari Bulan Juli hingga Agustus (musim panas) karena kondisi cuaca relatif tenang dan suhunya hangat. Katanya sih, melihat matahari terbit di sini sungguh indah. Ahhh jadi ingin ke sana. Selain mendaki, aktivitas yang bisa kalian lakukan adalah melihat Shibazakura atau karpet Bunga Sakura yang terletak di lereng Gunung Fuji. Bayangkan berselfie ria dengan latar belakang lapangan pink yang penuh dengan Bunga Sakura? Hm...bisa-bisa likes di Instagram meningkat drastis ya. Tak berhenti sampai di sini, kalian juga bisa pergi ke Oshino Hakkai yaitu kolam bening yang sumber airnya terhubung langsung dengan air bawah tanah Gunung Fuji. Sekilas agak mirip model kanal-kanal di Belanda ya dengan rumah terapungnya. Rumah di Oshino Hakkai merupakan rumah asli penduduk yang dijadikan restoran, toko, dan museum. Just imagine kita minum teh ditemani dengan mochi manis sambil melihat keagungan gunung Fuji. Such a romantic scene!

Gunung Fuji, khas sekali yang bentuknya
Sumber: Goolge

Karpet Bunga Pink Raksasa untuk Berselfie Ria
Sumber: Google

Oshino Hakkai. Agak Mirip Rumah Terapung di Belanda, bukan?
Sumber: Google
Spot untuk melihat Bunga Sakura. Paling bagus untuk menikmati keindahan bunga ini adalah di Musim Semi. Orang Jepang mempunyai tradisi yang disebut Hanami, yaitu tradisi melihat Bunga Sakura yang mulai bermekaran. Di bawah Pohon Sakura, mereka biasanya bercengkerama sambil makan bekal dan minum bersama keluarga atau teman. Spot untuk melihat Bunga Sakura itu banyak sekali, kalian bisa memilih sesuai dengan yang kalian suka. Jika suka menikmati pemandangan bunga di sekitar sungai, bisa pergi ke Sungai Meguro, Taman Chidorigafuchi (disediakan perahu bot untuk berlayar), Sungai Sumida (bisa lihat Tokyo Skytree juga), dan Taman Inokashira. Jika lebih suka bersantai di taman, bisa mengunjungi Taman Yoyogi yang berada di tengah Kota Tokyo, Kebun Rikugien, Taman Ueno, Taman Asukoyama, dan Taman Shiba (bisa sekalian melihat Menara Tokyo).

Sungai Meguro, urgh Kelihatan Romantis Sekali
Sumber: Website HIS Travel Indonesia
Taman Chidorigafuchi, bisa sewa perahu lho
Sumber: Google
Sungai Sumida, aesthetically pleasing banget ya
Sumber: Google
Kebun Riguen, warnanya agak purple 
Sumber: Google

Taman Ueno, buat pink lovers pasti suka nih
Sumber: Google

Taman Yoyogi, untuk yang mau leyeh-leyeh
Sumber: Google
Menikmati berbagai festival. Bagi penggemar festival, nah kalian bisa menikmati berbagai festival menarik di Jepang. Ada Shan-Shan Matsuri (festival payung), yaitu parade tarian yang dilakukan oleh lebih dari 40.000 warga menggunakan payung warna-warni. Kemudian ada Shonan Enoshima Spring Festival, yaitu sebuah festival di Pulau Enoshima untuk menyambut kedatangan musim semi. Di sini ada taman bermain untuk anak-anaknya juga. Jadi tidak peru khawatir anak-anak akan bosan atau menangis. Lalu ada Festival Salju Sapporo di mana kalian bisa menyaksikan serangkaian patung-patung dengan bentuk dan karakter unik dibuat dari salju dan es. Bagi kalian yang suka tantangan, boleh nih mengunjungi Festival Monster Salju Zao. Pepohonan di sekitar gunung ini akan membeku dan berubah menjadi raksasa layaknya monster. Di malam hari para monster itu akan disinari oleh lampu sorot. Kalian bisa menyaksikan di atas kereta gantung, agak menyeramkan ya?

Shan-Shan Matsuri, payungnya lucu ya
Sumber: Google
Shonan Enoshima Spring Festival, sekilas seperti dunia disney
Sumber: Google
Festival Salju Sapporo, yang suka miniatur gedung dari es yuk merapat
Sumber: Google
Festival Monster Salju Zao. Kalau ramai seru ya, beda cerita kalau sendirian
Sumber: Google
Ngaku pencinta J-fashion yang unik, trendy, dan fresh? Berarti kalian hukumnya wajib main ke sini, yaitu Harajuku. Bagi yang belum tahu, Harajuku adalah suatu distrik yang letaknya di Shibuya. Dulunya, Harajuku adalah suatu penginapan. Namun sekarang Harajuku berubah menjadi tempat berkumpulnya anak muda. Dengan mudahnya kalian dapat menikmati aneka fasilitas hangout yang serba modern. Sepanjang jalan, kalian bisa belanja produk original di butik-butik, makan bersama di restoran fast food, serta cuci mata sembari menyeruput segelas Americano. Sangat pas untuk selera anak muda yang dinamis dan fashionable.

Harajuku, dulunya suatu penginapan
Sumber: Google

Harajuku Style gaya anak muda Jepang edisi pink 
Sumber: Google
Calling out J-Drama Lovers. Halo pecinta drama Jepang, wajib tahu Tokyo Tower ya.  Yang nangis habis menonton drama ini siapa? *Menunjuk diri sendiri. Selain judul drama, Tokyo Tower adalah menara yang pernah menjadi menara tertinggi di Jepang. Sayangnya, sekarang menara tertinggi di Jepang tergantikan oleh Tokyo Skytree. Jika di Dubai ada Burj Khalifa, di Jepang ada Tokyo Skytree dengan ketinggian sekitar 634 meter. Tiket masuk kira-kira seharga Rp. 250 ribu per orang, dan antriannya panjang, namun relatif cepat dan sangat tertib dan teratur. Maklum, Jepang memang juaranya mengantre terbaik sedunia. Untuk bisa masuk ke Tokyo Skytree, kalian bisa naik ke lantai empat gedung Tokyo Solamachi (pusat perbelanjaan di Tokto Skytree). Setelah itu, kalian bisa membeli tiket untuk naik ke dua ruang observasi. Yang pertama berada di ketinggian 350 meter, yang kedua di ketinggian 450 meter. Harga tiket dewasa untuk naik ke Dek Observasi Tembo Tokyo Skytree (lantai 350), yaitu serharga 2,000 yen (sekitar 230 ribu) dan 2,500 yen untuk tanggal yang sudah ditentukan (sekitar 295 ribu). Dan satu lagi, kalian perlu membayar tiket masuk lagi sekitar 1,000 yen (sekitar 118 ribu) jika ingin naik ke Galeria Observasi Tembo Skytree (lantai 450).

Tokyo Skytree
Sumber: Google
Faktor ketiga adalah Culture atau kebudayaan. Salah satu kehebatan Negara Jepang adalah keberhasilan dalam mempertahankan budaya asli dari nenek moyang mereka. Walaupun telah menjadi negara maju dengan tingkat teknologi yang super canggih, Jepang mampu melestarikan dan bahkan menarik perhatian negara lain untuk belajar mengenai budaya mereka. Beberapa kebudayaan Jepang yang telah dikenal oleh masyarakat luas antara lain: Kimono, yaitu pakaian tradisional orang Jepang yang biasanya digunakan pada acara khusus. Jika ingin terlihat berbeda, bisa menggunakan Harajuku Style yaitu fashion unik namun tetap terlihat trendy. Para pecinta anime, pasti tak asing dengan cosplay, bukan? Aktivitas meniru tokoh anime ini juga merambah kepopulerannya di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Banyak kampus yang menyelenggarakan acara cosplay ini dengan style sesuai tokoh kartun idaman masing-masing. Kemudian ada Ikebana, yaitu seni merangkai bunga. Di beberapa kota di Indonesia juga banyak yang membuka kursus belajar Ikebana lho, ternyata asyik dan butuh kesabaran tentunya untuk menghasilkan tatanan bunga yang rapi nan indah. Selain dari sudut kesenian, orang Jepang mempunyai karakter yang tepat waktu, kerja keras, suka hidup hemat, dan sehat. Jika di Indonesia, parkiran dipenuhi oleh motor, di Jepang justu sepeda onthel (dikayuh) yang menjadi kendaraan favorit mereka. Murah, menyehatkan, sekaligus tak menimbulkan polusi udara. Saya suka sekali bersepeda tapi saya sering kesepian karena di jalan dipenuhi oleh motor atau mobil. Nah jika ke Jepang, enak mungkin ya bersepeda bersama-sama. Hebatnya lagi, sistem parkir di Jepang telah menggunakan sistem eco cycle. Nah gimana saya tidak pengen ke sana? Orang Jepang juga terkenal akan kesopanannya, seperti mereka harus berjabat tangan ketika bertemu. Tertib sekali dalam mengantre, tidak boleh makan sambil jalan kecuali makan ice cream, mengawali makan dengan mengucapkan “Itakadimasu (saya makan)” sebagai ucapan syukur, dan kebiasaan membaca, yang menurut saya sangat bagus untuk ditiru oleh orang Indonesia. Biasanya kita di sini, lebih suka mengobrol, mendengarkan musik, atau bahkan tidur ketika menunggu atau berada dalam transportasi, orang Jepang selalu membaca. Sungguh tak heran jika negara ini menjadi salah satu negara paling maju di dunia, penduduknya saja sangat menyukai buku.

Ikebana
Sumber: Google

Kimono, edisi pink [lagi]
Sumber: Google

Kebiasaan Membaca Buku, Yuk Ditiru Mulai dari Sekarang
Sumber: Google 

Bersepeda itu Sehat
Sumber: Google
Education atau pendidikan. Jepang memiliki beberapa universitas top dunia, salah satunya Tokyo University. Yang pernah menonton J-Drama “Dragon Zakura” pasti tahu segelintir tentang pendidikan di sini. Karakter bangsa Jepang yang dikenal sangat disiplin, pekerja keras, dan juga mandiri ternyata dibentuk dari sistem pendidikan mereka. Yang terpenting adalah Orang Jepang telah dibiasakan dengan membaca sejak kecil. Menurut Yoshiko Shimbun, sebuah harian nasional Jepang terbitan Tokyo, kebiasaan membaca di Jepang diawali dari sekolah. Para guru mewajibkan siswa-siswanya untuk membaca selama 10 menit sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Maka tak heran jika Orang Jepang dikenal akan kecerdasannya. Tak heran juga bahwa Jepang mampu menjadi negara maju hingga saat ini. Prinsip seperti Kaizen (Continuous Improvement), kanzei (never ending correction) banyak ditiru oleh negara lain. Produk-produk seperti Toyota, Panasonic, Yamaha, Sony, Toshiba, Canon, dan lain-lain adalah segelintir merk terkenal dari Jepang. Oleh karena itu, Jepang tidak hanya terkenal akan wisatanya saja, namun juga pendidikannya. Hasil pendidikan mereka mampu menghasilkan salah satu sistem transportasi yang sangat maju. Pernah dengar shinkansen, bukan? Merupakan sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang, selain pesawat terbang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam. Ada tiga alasan yang mewajibkan kalian, jika berkunjung ke Jepang, harus mencoba Shinkanshen (selain karena kecepatan):
1. Ketepatan waktu. Kereta hampir tidak pernah terlambat. Waktu rata-rata keterlambatan                kereta per tahun adalah 30 detik per tahun. Iya 30 detik, bukan 30 hari per tahun. 
2. Kenyamanan. Kereta berjalan lancar dan sangat bersih.
3. Keselamatan. Dalam 50 tahun operasi, tidak pernah ada kematian terkait kecelakaan.
Bagi yang kagok teknologi, seperti saya, bisa cek tata cara untuk bisa naik Shinkanshen. Klik di sini!
Bagian dalam Shinkanshen. Super rapi dan Bersih ya
Sumber: Google
Sistem Parkir Eco Cycle
Sumber: Google

Seperti yang sempat saya singgung sekilas sebelumnya mengenai sistem parkir di Jepang, yaitu eco cycle. Munculnya pemikiran cemerlang ini dikarenakan membeludaknya pengendara sepeda di Jepang dengan keterbatasan lahan parkir. Eco Cycle, demikian nama sistem tersebut adalah sebuah sistem robotik yang menampung sepeda di bawah tanah sampai kedalaman 11 meter. Konstruksi Eco Cycle ini juga dibuat tahan gempa. Pembuatannya sendiri membutuhkan waktu 2 bulan dengan biaya sekitar US$ 1,5 juta. Untuk memakai fasilitas ini, para penggunanya harus memiliki akun karena pembayaran dilakukan secara bulanan. Besaran biayanya, 1.300 yen per bulan untuk pelajar (sekitar 150 ribu) dan 1.800 yen untuk umum (sekitar 200 ribu). Dengan biaya tersebut, orang dapat memarkirkan sepedanya tanpa batas pemakaian.

Sebenarnya masih banyak ya teknologi canggih hasil pemikiran Orang Jepang. Namun saya rasa penjelasan di atas cukup representatif bagi yang ingin tahu sekilas mengenai Jepang. So, apa pendapat kalian tentang Jepang sekarang?

How Amazing Japan!
Karena faktor FACE tersebutlah, saya bisa mengatakan bahwa Jepang adalah negara yang hebat dan komplit. Negara yang mempunyai beberapa aspek yang perlu dicontoh untuk negara kita agar bisa lebih baik. Negara yang tak henti-hentinya mengundang wisatawan untuk datang. Negara yang menggunakan teknologi super canggih. Negara yang mampu mempertahankan kebudayaan aslinya bahkan mengundang orang lain datang untuk mempelajarinya. Negara yang sangat menghargai waktu. Negara yang tak henti-hentinya menciptakan ide cemerlang. Negara yang ..... [diisi sendiri saking banyaknya].

Pengen ke Jepang? Sama sih ya. Nah, bagi kalian yang ingin ke Jepang namun bingung bagaimana caranya, bisa coba cek website nya HIS Travel Indonesia. HIS Travel adalah perusahaan travel dan tour asal Jepang yang didirikan oleh Mr. Hideo Sawada. HIS Travel ini mempunyai kantor cabang, tidak hanya di Jepang, namun di berbagai negara lainnya, termasuk Indonesia. Bersyukurlah wahai penduduk Indonesia. HIS Travel tidak hanya menawarkan paket wisata ke Jepang, namun ke berbagai negara lainnya seperti Singapura, Australia, Korea, Hongkong, dan lain-lain. Bahkan ke domestik juga seperti Bali, Lombok, dan masih banyak lagi. Paketnya juga macam-macam, ada individual packagegroup package, umrah, dan muslim tour

Mengapa sih harus memilih HIS Travel indonesia? Silakan cek langsung ke websitenya ya, dijamin lengkap dan menggiurkan. Klik di sini!

  
Oh iya, HIS Travel Indonesi memiliki produk yang namanya HAnavi. Apa itu HAnavi? HAnavi adalah hasil kerjasama antara HIS Travel dengan Nippon Airways (ANA), pioneer maskapai penerbangan di Jepang. HAnavi ini menawarkan paket penerbangan domestik dan hotel, tentu dengan harga yang terjangkau. Kalian bisa melihat penawaran menarik lainnya langsung di website, klik HAnavi. Jadi tidak usah khawatir bagi kalian yang budgetnya pas-pasan namun tetap ingin mengexplore Jepang. Saya mau menambahkan lagi, mengapa HIS Travel Indonesia ini worthy banget? Selain kelima alasan di atas, HIS Travel Indonesia juga sering mengadakan lomba tentang suatu negara dengan hadiahnya paket wisata ke negara tersebut. Sembari menabung, alangkah baiknya jika kita ikut kompetisi manulisnya. Saya menjamin kalian tidak akan menyesal. Siapa yang mau melewatkan kesempatan ke luar negeri gratis? Sekarang HIS Travel Indonesia sedang mengadakan lomba menulis yaitu Amazing Sakura Blogger Competition (klik tautan tersebut untuk tahu persyaratannya) dengan hadiah 2 paket wisata ke Jepang.  Saya ulangi, KE JEPANG GRATIS DAN BISA LIHAT HANAMI (Di Jepang sekarang sedang Musim Semi). Nah tunggu apa lagi??????? Mumpung ada kesempatan di depan mata. Terima Kasih HIS Travel Indonesia ;) 


Sumber tulisan:
https://matcha-jp.com/id/
http://www.his-travel.co.id/
www.jalan2kejepang.com/
http://www.infojepang.net/

You Might Also Like

0 komentar