HIDUP BAGAIKAN RUMUS, APAKAH SESUAI ?

19.45


Di dunia ini terdapat dua macam tipe orang. Yang pertama tipe orang “dikenal”, yang kedua tipe orang “mengenal”. Ini semacam pengetahuan baru bagi dunia psikologi. Aku berasumsi bahwa kedua tipe itu sangat berkolerasi dengan sifat introvert (mengenal) dan ekstrovert (dikenal). Sama sebenarnya namun berbeda terhadap subjek individu yang berasumsi. Mengenal itu belum tentu dikenal. Dan dikenal belum tentu mengenal. Jadi mengenal dan dikenal adalah sama. Tapi jika kedua sifat tersebut dihubungkan layaknya hukum ketiga Newton yang berbunyi “ Aksi = - Reaksi”. Jika kamu beraksi, maka kamu akan mendapat reaksi. Jika dirumuskan akan menjadi seperti ini : Aksi + reaksi = 0. Maksudnya ? Kita manusia di bumi adalah sama, tak ada tingkatan. Semua yang kita lakukan akan kembali pada titik nol, titik di mana manusia mulai diciptakan. Keduanya juga dapat disamakan walaupun hasilnya berkebalikan. Tak peduli kamu artis yang dikenal banyak orang maupun orang biasa yang mengenal banyak artis, akhirnya semua berujung sama. Sama dengan nol. Jadi jangan pernah envy dengan orang “terkenal maupun dikenal”. Kamu yang sebagai orang “mengenal” akan mendapat sebuat tanda negatif. Apakah artinya jelek ? Tidak, hanya keuntunganmu berkurang. Orang “dikenal” akan mempunyai banyak teman dan tak heran setiap pagi ketika ke kampus akan banyak yang menyapamu. Atau ketika ulang tahun, banyak yang me-mentionmu di twitter. Baru ketika kamu mau untuk beraksi, mungkin reaksi dari orang lain akan membuatmu jadi “dikenal”. Itulah hidup, simpelkan ? Jawabannya tidak. Objek ilmu science itu mutlak namun objek kehidupan dunia adalah manusia yang nilainya tidak bisa dikasih tanda mutlak. Karena jika mutlak, hasilnya akan selalu positif.
Kita lihat hukum Hukum Newton yang pertama dulu. Jumlah dari gaya = 0. (F = 0). Maksudnya ? Manusia di bumi ini wajib berusaha dan bertanggung jawab sebagai kalifah sesuai dengan QS. Al-Baqarah ayat 30 yang menyebutkan “ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui..” (QS Al Baqarah : 30). Namun di samping semua itu, manusia mempunyai masa “pensiun”. Lihat diagram ini :

Diagram di atas adalah diagram uji tarik. Layaknya diagram tersebut, jika manusia berada pada titik maksimum yield strength maka saatnya untuk “istirahat”. Kelelahan pada hidup pun terjadi. Kalau dipikir-pikir proses untuk mendapatkan titik maksimum selalu beranjak naik dan panjang. Namun ketika kita telah berada di atas, pasti sangat mudah jatuh lagi. Itulah hidup, kesempatan kita untuk menjadi yang teratas sangatlah sempit karena bersaing dengan orang-orang yang tidak kita kenal namun mempunyai tujuan yang sama.
Hukum kedua Newton F = ma. Usaha akan sebanding atau berbanding lurus dengan hasil. Seberapa kecepatanmu usahamu untuk menggapai cita-citamu akan menentukan seberapa cepat kamu mendapatkan hasilnya.

Pilih kamu mau bagaimana grafik kecepatan hidupmu sendiri. Lebih bagus lagi jika kamu menambahkan percepatan di dalam kecepatan. Selain ada percepatan juga ada perlambatan. Namun itu tidak masalah, karena dua aspek itu adalah bagian dari kecepatan. Yang terpenting, bagaimana caranya kamu memanfaat kecepatan itu sendiri.
Maaf ya analoginya sedikit dipaksakan. Ini kerjaan mahasiswa pengangguran yang ingin produktif aja.

You Might Also Like

0 komentar